Sabtu, 20 November 2010

Tebar Pesona

Di persembahkan untuk Siong-Siong
Salam Hangat


Tebar Pesona
Oleh Andi Methea

Ingin punya pacar tanpa usaha? Ah, sudah tak zaman lagi, dong. Masa mesti dicomblangin terus? Lebih baik usaha, dong, dan cobalah kuasai teknik flirting. Intinya, tebar-tebar pesona, deh. Seperti ini, misalnya:

1. Buat kontak mata Teori pertama dalam usaha mencari pacar adalah menarik perhatian orang yang Anda taksir. Karena itu, buatlah kontak mata dengannya. Pandang dia sekejap - namun penuh makna - sebelum Anda berpaling. Dalam rangka menebar pesona, teknik ini oke punya.
2. Berada di tempat yang tepat Bila ingin cowok yang Anda sukai tahu keberadaan Anda, ya jangan jauh-jauh. Pastikan Anda selalu berada di radius yang terlihat. Karena itu, selalu bikin event yang entah 'gimana, jadi dekeeet aja dengannya.
3. Ajak ngobrol Karena sudah dibekali kecakapan berkomunikasi sejak kecil, kenapa nggak dipraktekkan sekarang, sih? Ambil topik-topik yang ringan, misalnya tentang film, gosip selebriti, headline berita, atau tempat-tempat baru. Bahkan sekadar salam "Hai" bisa memulai acara ngobrol yang panjang dan mengasyikkan.
4. Gunakan bahasa tubuh Lihatlah si Dia tepat di matanya, tersenyum manis, dan sentuh ringan bahu atau tangannya ketika mengobrol. Tapi, jangan berlebihan dan terlalu sering. Anda ingin terlihat berminat dan ramah, bukannya 'kelaparan', kan?
5. Perhatikan setiap detail kalimatnya Tak ada orang yang tak suka diperhatikan. Begitu pula orang yang Anda taksir. Kalau Anda menunjukkan bahwa Anda mengingat seluruh kata-katanya - atau penampilannya minggu lalu, ia pasti juga akan terpesona.
6. Perlihatkan tujuan Ini berlaku bagi siapa pun yang ingin mengambil inisiatif. Ingat, zaman sekarang bukan zamannya lagi menunggu cowok mengajak kencan duluan. Katakan saja dengan ringan - misalnya Anda berdua sama-sama suka nonton - "Oh, kalau gitu, kapan-kapan kita bisa nonton bareng, dong. Apa mau nomat (nonton hemat) di Plaza Senayan Senin depan?
Tapi kalo dah appointment, selanjutnya nge-date, si dia di tinggal kerja, sendiri, menunggu, sepi di kost atau di hotel. Tehnik ini bukan tebar pesona tapi tebar pisona (dalam bhs. Sunda -pisona- berarti pisau). Selamat mencoba !

Malaikat

Dikutip dari 'PESAN' Risalah Masyarakat Madani)
Dan Husein Shodiq

MALAIKAT
Oleh: Andi Methea

Suatu hari seorang bayi yang telah siap untuk dilahirkan ke dunia, dia bertanya kepada Tuhan: "Para malaikat di sini mengatakan bahwa esok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana caranya saya hidup di tempat semacam itu, saya begitu kecil dan lemah?"
     Dan Tuhan menjawab: "Aku telah memilih satu malaikat untuk mu. Ia akan menjaga dan mengasihimu".
     "Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia"
     "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia".
     "Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka?"
     " Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana kamu berbicara".
     "Dan apa yang harus saya lakukan, saat saya ingin berbicara kepada-Mu?" "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa".
     "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?"   " Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal tersebut mungkin dapat mengancam jiwanya".
     "Tapi saya pasti akan sedih karena tidak melihat-Mu lagi".
     "Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Aku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku , walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu. Bersikap lembutlah terhadapnya. Tanggung penderitaannya sebagaimana ia menanggung penderitaanmu, janganlah bersikap pelit terhadap malaikatmu, sedangkan Aku telah memberikan kepadamu banyak melaluinya. Jangan palingkan wajahmu atau meninggikan suaramu pada malaikatmu. Hormatilah ia, karena itu adalah bagian dari perintah-Ku; berbicaralah dengan cara yang paling baik pulalah kepadanya. Aku tidak akan membiarkan balasan untuknya yang telah berbuat baik terbuang sia-sia".

     Saat itu Surga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar, dan sang anak bertanya perlahan: "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?"
     "Kamu akan memanggilnya, 'IBU'"

Tuhan maha mengetahui atas segala Firmannya...