Jumat, 30 Oktober 2020

KUPU KUPU

KUPU - KUPU

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu.
Suatu hari lubang kecil muncul…
Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam kupu-kupu itu.
ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.
Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan.
Kelihatannya dia telah berusaha semampunya,
dan dia tidak bisa lebih jauh lagi…
Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya,
dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya.

Namun…
dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut.
Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap
bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar.
sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang dalam waktu.
Semuanya tak pernah terjadi…

Kenyataannya…
Kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya,
dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut.
Dia tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak di mengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut
adalah bahwa kepompong yang menghambat…
dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil
adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan
dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian.
Sehingga dia akan siap terbang,
begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang…
Perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita.
Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan,
itu mungkin melumpuhkan kita…
Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu.
Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Tanpa perjuangan, hidup Anda tak mungkin lengkap bukan ?

Sabtu, 27 Agustus 2011

Lanjutan KEIMANAN-1


NGAJI OL
Adapun Pardu Iman dan sempurnanya iman itu ada tiga perkara :

1. Di ucapkan oleh mulut
2. Membenarkan oleh hati
3. Di kerjakan oleh seluruh anggota serta nurut ke Ijma’nya Sahabat Nabi yang 4 (empat) yaitu Saiyidina Abu Bakar RA., Saiyidina Umar Bin Khotob RA., Saiyidina Usmant Bin Affan RA., Saiyidina Ali Bin Abi Tholib RA.

Adapun Syarat Iman itu ada 10 (sepuluh) :

1. Mencintai Allah SWT.
2. Mencintai Semua Malaikat Allah SWT.
3. Mencintai Kitab Allah SWT.
4. Mencintai Semua Wali Allah SWT.
5. Mencintai Semua Nabi Allah SWT.
6. Membenci semua musuh Allah SWT.
7. Takut Terhadap siksa Allah SWT.
8. Mengharapkan Rahmat Allah SWT.
9. Mengagungkan semua perintah Allah SWT. Dan menjalankannya
10. Mengagungkan semua Larangan Allah SWT. Dan Menjauhi yang di larang.

Adapun Yang meruksak Iman itu ada 10 (sepuluh) :

1. Menduakan Allah SWT.
2. Melanggengkan menjalankan pekerjaan buruk serta mewenangkan pekerjaan buruk.
3. Merusak kepada mahluk serta Dholim dan mewenangkan unek-unek kesemua mahluk.
4. Bertengkar dengan orang islam lebih dari 3 (tiga) atau 7 (tujuh) hari.
5. Menggampangkan Ajaran Nabi
6. Tidak takut pecah iman
7. Menyerupai pakaian kafir
8. Memutuskan Rahmat Allah SWT
9. Memakai pakaian kafir seperti dasi
10. Memutuskan diri nya untuk menghadap kiblat.

Kamis, 18 Agustus 2011

KEIMANAN

BAB II
KEIMANAN

Adapun Rukun Iman itu ada 2 (dua) bagian :

1. Iman Ijmal
Adapun Iman Ijmal itu 2 (dua) perkara :

A. Amantu billah wabima qolallahu ta’ala yaitu saya percaya kepada allah dan kepeda sesuatu yang di firmankan-Nya.
B. Amantu birrosuli wabima qolallarrosul yaitu saya percaya kepada utusan allah dan kepeda sesuatu yang di sabdakan-Nya.

2. Iman Tafsil yaitu
Adapun Iman Tafsil itu 6 (enam) perkara :

A. Amantu billah yaitu saya percaya kepada allah SWT
B. Amantu bimalaikatihi yaitu saya percaya kepada seluruh malikat allah SWT
C. Wakutubihi yaitu saya percaya kepada semua kitab allah SWT
D. Warusulihi yaitu saya percaya kepada utusan allah SWT
E. Wal yaumil Akhir yaitu saya percaya kepada hari ahir tepatnya hari kiamat
F. Walqodari khoirihi Wasyarrihi minallahi ta’ala yaitu saya percaya adanya untung bae dan untung jahat itu dating nya dari Allah SWT.

Kamis, 11 Agustus 2011

Ngaji On Line

Fiqh
oleh : Andi Methea, SE
Dikutip dari Kitab Sahrussudur

Mukaddimah
Bismillahirrohmanirrohim…
Alhamdulillahi Wahdah, Wassolatu Wassalamu ‘ala Malla nabiyya ba’dah…
kalau semua puji itu tetap milik Allah SWT. Yaitu Allah SWT. Yang Esa. Kalau Rahmat Allah Swt. Dan Salam Allah SWT. Semoga tetap atas Nabi Muhammad SAW yang tidak ada lagi Nabi sesudahnya.

Bab -1
Sahadat
Adapun Pardlu Sahadat itu 2 (dua) perkara :

1. Di ucapkan oleh mulut
2. Di benarkan oleh hati

Adapun sempurnanya Sahadat itu ada 4 (empat) perkara :

1. Mengetahui
2. Mengucapkan
3. membenarkan
4. Meyakini

Adapun Rukun Sahadat itu ada 4 (empat) perkara :

1. Meyakini Dzat Allah SWT.
2. Meyakini Sifat Allah SWT.
3. Meyakini Af’al-Nya Allah SWT.
Yaitu Meyakini semua Ciptaan Allah SWT.
4. Meyakini benarnya Rosul Allah SAW.

Adapun Syarat Sah Sahadat itu ada 4 (empat) perkara :

1. Mengetahui
2. Mengucapkan
3. membenarkan
4. Mengamalkan

Adapun yang merusak Sahadat itu ada 4 (empat) perkara :

1. Menduakan Allah SWT.
2. Syak atinya ragu-ragu dalam hatinya
3. Tidak menerima dirinya di ciptakan Allah SWT.
4. Tidak meyakini Dzat Allah SWT.

Adapun yang di sebut Sahadat Adalah :

Asyhadu allaa ilaaha illallah…
Wa asyhadu Anna Muhammadarrosulullah…

Wallahu ‘alam Bissowab…



Sabtu, 02 April 2011

Cinta Itu Tidaklah Buta

Inilah beberapa arti tentang cinta !
...yang menyatakan bahwa cinta itu tidaklah buta.
By, Andi Methea

1. Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat.
Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan ideal kelompok dari mana kita berasal. Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggunganjawab bila
perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan.

2. Cinta membutuhkan proses
Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat-bahkan sampai tergila-gila. kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada pandangan pertama", banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar- benar mencinta. Mereka mencintai pasangan sebagai persolinatas yang utuh.

3. Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi
Bukan cinta namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.

4. Cinta itu konstruktif
Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalahsehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannya pun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.

5. Cinta tidak melenyapkan semua masalah
Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit ( panacea ). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang-berarti tidak benar-benar mencinta-cenderung membutakan mata saat
tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.

6. Cinta cenderung konstan
Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih
hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kita menyukainya dalam kadar sebanding.

7. Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik.
Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak factor lainnya. Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik
hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.

8. Cinta tidak buta, tapi menerima
Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat
keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin diperbaiki.

9. Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan
Orang yang benar-benar mencintai memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.

10. Cinta berani melakukan hal menyakitkan
Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata "tidak" saat anaknya minta es krim, padahal sedang flu. Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan.

Catatan:
Ada koment yang lain tenatng cinta ?
Silahkan fill the comment guys !

Mahluk Tuhan Paling Seksi

FADILAH PEREMPUAN
Ia adalah Tanda Kecintaan Allah SWT untuk Perempuan...
Mahluk Tuhan Paling Seksi, Beruntunglah !


Fathimah Az-Zahra RA. dan Gilingan Gandum
by, Andi Methea


Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anandanya Fathimah Az-Zahra RA. Didapatinya anandanya sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis.

Rasulullah SAW bertanya pada anandanya, "apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fathimah?, semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis". Fathimah Az-Zahra RA berkata, "ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumah tanggalah yang menyebabkan ananda menangis". Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anandanya. Fathimah rha. melanjutkan perkataannya, "ayahanda sudikah kiranya ayahanda meminta 'aliy (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah untuk menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah".

Mendengar perkataan anandanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya diucapkannya "Bismillaahirrahmaanirrahiim". Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya dengan izin Allah SWT.

Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan itu untuk anandanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu digilingnya. Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, "berhentilah berputar dengan izin Allah SWT", maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Allah SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata.

Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, "ya Rasulullah SAW, demi Allah Tuhan yang telah menjadikan baginda dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah baginda menyuruh hamba menggiling syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya.

Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang berbunyi : (artinya) "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan". Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu, "bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fathimah az-zahra di dalam sorga". Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia. Rasulullah SAW bersabda kepada anandanya, "jika Allah SWT menghendaki wahai Fathimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.

Ya Fathimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.

Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.

Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.

Ya Fathimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.

Ya Fathimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridhaan suami terhadap istrinya. Jikalau suamimu tidak ridha denganmu tidaklah akan aku do'akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa ridha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?.

Ya Fathimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga, dan Allah SWT akan mengkaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat.

Ya Fathimah Perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.

Ya Fathimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat.

Ya Fathimah perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), "teruskanlah 'amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang".

Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyak-kan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya serta menggunting kukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai sorga dan Allah SWT akan meringankan sakarotulmaut-nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga serta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian Shirat". Waallahu a’lam…

Senin, 07 Maret 2011

ORANG YANG NAMA-NYA TERCANTUM DI PINTU SURGA

Begitu Mulianya Sang Pemaaf


mungkin ada yang udah pernah dengar cerita ini...
buat yang belom tau mungkin berguna...
buat yang udah tau ya sekedar mengingatkan aja...

ceritanya kurang lebih begini...
suatu saat datanglah seorang sahabat kepada rasulullah...
rasulullah berkata padanya, apakah engkau ingin melihat salah seorang
penghuni surga...dia belum meninggal, tapi namanya sudah tercantum di
pintu surga...

siapakah dia, kata sahabat...
kemudian rasulullah menunjukkan seorang...
seorang yang cuma kuli panggul saja...

sang sahabat penasaran...
ia mendatangi si kuli panggul ini...
ia berkata, sobat bolehkah saya menginap di rumahmu...
saya tidak punya rumah yang bagus, kata si kuli panggul...
rumah saya begitu jelek, lanjutnya...

sahabat berkata, tidak apa-apa... saya punya masalah dengan keluarga saya...
jadi saya perlu tinggal di luar rumah beberapa saat...
Oooh... boleh saja, kata sang kuli panggul...

sebenarnya sahabat tidak mempunyai masalah dengan keluarganya...
ia hanya ingin mengetahui apa yang diperbuat sang kuli panggul di
malam hari sehingga namanya sudah tercatat di pintu surga...
padahal ia saja yang setiap malam bangun sholat dan berdzikir,
rasulullah tidak mengatakannya sebagai penghuni surga...

jadilah sang sahabat menginap di rumah sang kuli panggul...
malam pertama lewat begitu saja...
sang kuli panggul bahkan tidak bangun malam...
ia tidur terlelap saja...
setelah sholat isya...

sang sahabat makin penasaran...
malam kedua juga begitu...
sang kuli terlelap dengan enaknya...
malahan sampai mendengkur...
ia sama sekali tidak bangun malam...

sampai malam ketiga tidak ada perubahan...
sahabat akhirnya mendatangi rasulullah...
mengadukan semua kejadian itu...

rasululah berkata, tanyalah kepadanya mungkin dia punya amalan tertentu...
sahabat kembali mendatangi sang kuli panggul...
si kuli panggul berkata, aku tidak punya amalan tertentu...
paling-paling tiap malam aku hanya berdoa pada Allah...

sahabat kembali kepada rasulullah dan mengatakan semua itu...
rasulullah berkata, ya doa itulah yang mengakibatkan ia tercantum sebagai penghuni surga...

sahabat dengan rasa penasaran yang makin memuncak kembali mendatangi
si kuli panggul dan menanyakan doa apa yang ia panjatkan setiap malam...

si kuli panggul berkata, di dalam doa saya berkata bahwa
saya memaafkan orang-orang yang telah menyakiti saya, orang-orang yang berbuat salah pada saya baik sengaja maupun tidak sengaja, sesungguhnya saya ingin meniru
sifat-sifat Allah, sifat-sifat pengasih (arrahman) dan penyayang (arrahim) yaitu sifat Allah yang memaafkan hambanya yang melakukan kesalahan.
Kemudian saya tidur dengan hati yang bersih...
sehingga tidur saya pun begitu nyenyak dan tentram...

sahabat mengatakan semua itu pada rasulullah...
rasulullah berkata, ya orang itu tercantum namanya di pintu surga
karena doanya itu...
ia adalah orang yang begitu bersih hatinya...
kebersihan hati dan rasa pemaaf itulah yang membuat Allah mencantumkan
namanya di pintu surga...

subhanallah...


Cheers;

No human relation gives one possession in another - every two souls are absolutely different. In friendship or in love, the two side by side raise hands together to find what one cannot reach alone. (Khalil Gibran from Mary
Haskell's JournalJune 8, 1924.)